Jalur Pengapian Yamaha Mio

Rangkaian sistem pengapian pada sepeda motor Yamaha Mio merupakan rangkaian bagian-bagian krusial yang bekerja sama untuk membakar kombinasi bensin dan udara pada ruang bakar dengan menggunakan komponen pengapian busi. Tentu saja berbagai komponen tambahan seperti spool, rectifier, cdi, coil, pulser, dan lain-lain, turut berperan dalam menghasilkan pengapian selain busi. Hal inilah yang meningkatkan kesempurnaan penyalaan pada mesin motor Yamaha Mio.

Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang rangkaian sistem pengapian pada motor Yamaha Mio yang biasa digunakan orang-orang setiap hari.

Jalur Kabel Spool pada Yamaha Mio

1.     Massa adalah kabel hitam yang menuju ke kiprok

2.     Kabel kuning kemudian dihubungkan ke rectifier (pin no. 3) untuk arus pengapian

3.     Terdapat kabel berwarna putih yang menuju ke kiprok (pin no. 2) untuk arus lampu.

Dengan demikian, kiprok menerima arus dari spool dan menstabilkannya sedemikian rupa sehingga tegangan arus tetap stabil dan tidak berfluktuasi.

Jalur Kabel Kiprok pada Yamaha Mio

1.     Kabel jalur berwarna merah adalah kabel yang mengarah ke kontak dan aki (pin no. 4)

2.     Kabel berwarna putih adalah output dari spool yang menuju ke kiprok (pin no. 2)

3.     Kabel berwarna kuning adalah output dari spool yang menuju ke kiprok (pin no. 3)

4.     Kabel hitam merupakan massa (pin no. 1)

Jalur Kabel untuk CDI Yamaha Mio

1.     Kabel yang berwarna coklat berfungsi sebagai jalur kunci kontak dan juga sebagai penghubung dan pemutus pin nomor tiga pada Kiprok

2.     Jalur pulser menuju CDI berwarna putih/merah, fungsinya untuk mengatur waktu pengapian (pin no. 5)

3.     Kumparan menerima output CDI oranye (pin No. 1)

4.     Massa berwarna hitam (pin no. 2)

5.     Pin No. 4, atau merah, adalah pulser negatif.

Sekian pembahasan dari kami mengenai rangkaian sistem pengapian sepeda motor Yamaha Mio Sporty. Pastikan Anda mengetahui setiap detailnya karena sewaktu-waktu jika motor Mio Anda bermasalah pada bagian yang dijelaskan di atas Anda bisa menanganinya sendiri. Namun jika Anda tetap ragu, bawalah ke bengkel untuk service.